Selasa, 22 Agustus 2017

Hindari Bekerja Terlalu Keras Demi Kesehatan Jantung

Kerja keras dianggap sebagai prasyarat untuk sukses. Tapi jangan salah paham tentang kerja keras ini, artikelnya jika Anda terlalu sering pergi bekerja lebih awal dan pulang kerja terlambat, lama Anda mendengar kabar buruk.

Menurut sebuah studi baru dari European Heart Journal, orang yang bekerja lembur berjam-jam memiliki risiko penyakit jantung lebih tinggi daripada orang yang bekerja dengan jam reguler.

Periset menemukan bahwa berjam-jam kerja berhubungan dengan atrial fibrillation, suatu kondisi yang menyebabkan detak jantung tidak teratur dan goresan abnormal.

Kasus fibrilasi atrial berat dapat menyebabkan stroke atau gagal jantung.
Menurut penelitian terhadap 85 ribu orang baik laki-laki maupun perempuan, semuanya tidak memiliki masalah.

Lebih dari 1.000 peserta diamati selama 10 tahun ke depan. Beberapa hal yang juga diperhatikan adalah status seksual, umur dan status ekonomi. Para periset menemukan bahwa mereka yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu memiliki kemampuan peningkatan 1.4 kali lipat untuk mengalami atrial fibrillation.

Studi tersebut juga memastikan bahwa lebih banyak jam kerja dengan depresi, kegelisahan, obesitas dan penyalahgunaan alkohol.

Para peneliti juga berharap bisa menyelidiki penyebab masalahnya.

"Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja berjam-jam, lebih dari 40 persen memiliki aritmia jantung dibandingkan mereka yang memiliki jadwal kerja standar," tulis para peneliti www.sehat-ituaku.com.